JANISSARY....

Janisari (berasal dari bahasa Turki Utsmaniyah: ينيچرى (Yeniçeri) yang berarti "pasukan baru") adalah pasukan infanteri yang dibentuk oleh Sultan Murad I dari Kekalifahan Bani Seljuk pada abad ke-14. Pasukan ini berasal dari bangsa-bangsa Eropa Timur yang wilayahnya berhasil dikuasai oleh Turki. Utsmani Tentara ini dibentuk tak lama setelah Kekaisaran Byzantium kalah oleh Turki Utsmani. Alasan utama pembentukan laskar Janisari adalah karena tentara Turki Utsmani yang ada tidak memadai, terutama karena terdiri dari suku-suku yang kesetiaanya diragukan. Janisari awalnya adalah para tahanan perang (terutama yang asalnya dari Eropa Timur - Balkan) yang diampuni tetapi dengan syarat harus membela Kekaisaran Turki Utsmani.

Janissary (yeniceri) adalah tentara elite yang di miliki kekaisaran turki ustmani, ada sejak jaman sultan murad I lalu dibubarkan bulan juni 1826 oleh sultan mahmud II, ketika kekhalifahan turki mulai meredup dan menjadi "sick man of europe"

Anggota Janissary wajib memiliki kumis dan tidak boleh punya jenggot, ini untuk membedakan janissary dan pasukan lainnya
Konon pasukan ini adalah pasukan yg pertama sekali memakai senapan.(yang kemudian ditiru oleh orang Eropa). Saat itu Turki memiliki persediaan mesiu yang cukup banyak (dimana pada saat itu di daerah lain masih langka). Pasukan ini adalah pasukan kedua setelah Mongol yang berhasil menjajah Eropa.
Pakaian khas Janisari adalah sejenis long musket. Ciri khasnya adalah topinya yang memakai tutup kain dari depan ke belakang leher, menyerupai sorban.

Tentera Janissari terbahagi kepada TIGA divisi
Cemaat atau jemaat(Tentera barisan depan), dengan kekuatan 101 orta(batallion)
Beyliks atau beuluks (Pengawal peribadi Sultan), dengan kekuatan 61 orta (batallion)
Sekban atau seirnen, dengan kekuatan 34 orta( batallion)
 

awal abad ke 17 Janisari sudah tidak berperan sebagai fungsi awalnya yaitu sebagai pasukan elit. banyak dari mereka yg bukan prajurit (beberapa menjadi pedagang, "karyawan lantoran"), di samping itu sistem seleksi yg awalnya begitu ketat lama kelamaan kendor sehingga yg direkrut bukan murni "budak" tapi ada jg putra dari anggota resimen janisari sebelumnya, sehingga lama kelamaan kehilangan keefektifitasanya sebagai pasukan elit. banyak dari mereka yg hanya makan gaji buta. selain itu, janisari sangat menentang modernisasi pasukan utsmani sehingga para sultan yg hendak melakukan modernisasi dibunuh atau diturunkan paksa. sampai akhirnya pada bulan Juni 1826, Sultan Mahmud II sengaja memancing sebuah insiden dimana dalam insiden itu seolah-olah janisari akan memberontak sehingga Sultan Mahmud II punya alasan untuk membubarkan mereka. akhirnya, Sultan mengutus satuan Sipahi untuk menyerang barak Janisari di Thessaloniki dan Istanbul, sedangkan barak janissari yg ada di Aksaray dibombardir beserta para Janisari di dalamnya. dalam waktu singkat hampir semua janisari terbunuh atau tertangkap, para pucuk pimpinan dan Agha (komandan) mereka dieksekusi, sisa2 Janisari banyak yg bersembunyi dan melepas identitasnya. Ordo Sufi Bektashi, sebagai ordo keagamaan Janisari juga dibubarkan. karena kebanyakan Janisari berasal dari Rumelia dan Balkan, sehingga memancing pemberontakan di sana. Masa2 ini disebut sebagai Vaka-i Hayriye/Unfortunate Incident/Auspicious Incident. Insiden ini turut mempercepat keruntuhan Kesultanan Turki Utsmani. (The Ottoman)

Pasukan yg awalnya ikut berperan dalam kejayaan Turki UTsmani akhirnya juga menjadi salah satu penyebab kehancurannya.(kaskus)--->>kalo menurut saya ..ironi..<----


1 komentar to "JANISSARY...."

Posting Komentar